Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Allah Iradat dan Muridan Beserta Artinya

Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Allah Iradat dan Muridan

Allah Maha Berkehendak (Iradat)

Hai sahabat semuanya disini saya akan berbagi informasi mengenai ilmu Aqidah Islam, salah satu sifat wajib bagi Allah Ta'ala yaitu Iradat (Maha Berkehendak), mari kita simak informasinya dibawah ini:
Wajib bagi Allah Ta'ala mempunyai sifat Iradat atau Maha Berkehendak. Iradat adalah sifat yang wujud, dahulu dan menetap pada Dzat Allah Ta'ala. Yang dengannya (sifat tersebut) Allah Ta'ala menentukan perkara yang mungkin dengan sifat iradat itu, dalam arti, sebagian perkara yang mungkin wujudnya. Adakalanya Allah Ta'ala mewujudkan atau meniadakan dengan sifat seperti; sifat putih dan hitam kekayaan dan kefakiran, ilmu dan kebodohan, panjang dan pendek dan sebagainya. Atau seperti masa dan tempat, misalnya; adanya kemungkinan di masa Nabi Ibrahim dan di masa Nabi Isa, adanya kemungkinan di negeri Makkah dan di negeri Thaif. Dan seperti arah-arah, misalnya; wujudnya kemungkinan akan sesuatu di arah timur atau di arah barat. 
Lawan dari sifat iradat adalah sifat karahah (terpaksa) berarti tidak adanya sifat iradat.
Ketahuilah, bahwasanya sifat iradat menurut faham Ahli Sunah wal Jamaah bukan merupakan perintah, rida dan bukan pula ilmu. Karena, kadang-kadang Allah Ta'ala menghendaki dengan perintah dan meridai. Satu misal, iman seseorang yang telah diketahui oleh Allah Ta'ala seperti Abu Bakar , maka iman ini wajib adanya. Karena, kebergantungan ilmu Allah Ta'ala dan iradat-Nya dengan wujudnya iman pada waktunya adalah wajib wujudnya dan mustahil tidak wujudnya iman pada waktunya.
Dan terkadang Allah Ta'ala tidak menghendaki, memerintahkan serta tidak pula rida. Seperti, sifat kafir (ingkar) dari sebagian mahluk, bahkan mustahil sebagaimana uraian di atas.
Suatu saat Allah Ta'ala menghendaki, namun tidak memerintahkan dan tidak pula rida. Seperti, sikap kafir (ingkar) dari mahluk Allah Ta'ala telah mengetahui akan tidak adanya iman pada dada mereka. Di antara mereka adalah; raja Fir'aun, Haman, Qarun beserta seluruh maksiat yang terjadi di belahan bumi karena kehendak Allah Ta'ala.
Dan pada saat yang lain Allah Ta'ala memerintahkan, namun tidak menghendaki. Seperti, iman seorang mahluk yang mana Allah Ta'ala telah mengetahui bahwa orang itu tidak iman. Sesungguhnya Allah Ta'ala memerintahkan kepada mereka untuk beriman, sedangkan Allah Ta'ala sendiri tidak menghendakinya, karena terdapat hikmah yang telah di tangkap dan tidak akan ditanyakan (tentang apa yang telah di lakukan). jadi dengan uraian tersebut di atas maka terbagi menjadi empat bagian. Sedangkan tida Allah Ta'ala akan tetap berlaku pada suatu perintah seperti : seseorang diperintah untuk beriman lalu ia beriman, maka orang ini akan mendapat rida-Nya.

Kemudian ta'alluqnya sifat iradat dan segala yang mungkin memiliki kesamaan dengan sifat qudrat-Nya. Akan tetapi, ta'alluq-Nya sifat qudrat merupakan ta'alluq yang mewujudkan dan meniadakan. Sedangkan ta'alluqnya sifat iradat adalah ta'alluq yang menentukan. Oleh karena itu, sifat iradat tidak ada ta'alluqnya (persambungannya) dengan perkara yang wajib dan mustahil.
Termasuk hal yang mungkin adalah perkara baik dan buruk. Oleh sebab itu, tidak ada suatu kebaikan atau keburukan yang terjadi pada mahluk (seluruhnya), kecuali dengan iradat (kehendak) Allah Ta'ala. Karena tidak akan mungkin bila sesuatu yang terjadi pada mahluk ini secara terpaksa di adakan dari Allah Ta'ala.
Berbeda dengan pendapat kaum Mu'tazilah yang mengatakan, bahwa sifat iradat Allah Ta'ala tidak ada ta'alluqnya dengan kebaikan dan keburukan. Akan tetapi, wajib bagi kita untuk berbuat sopan terhadap Allah Ta'ala, di mana kita tidak menisbatkan pada kebaikan dan atau keburukan yang ada berasal dari padaNya kecuali di dalam tingkatan belajar Dan pada tingkatan ini, diperbolehkan seperti menghubungkan akan penciptaan perkara-perkara yang hina itu kepada Allah Ta'ala.
Oleh karena itu, selain dalam tahap belajar, tidak boleh mengunakan: Allah Ta'ala adalah yang menciptakan kera dan babi.
Adapun dalil ketetapan sifat iradat bagi Allah Ta'alaadalah wujud alam semesta ini Jelasannya, apabila Allah Ta'ala tidak mempunyai sifat iradat, sudah pasti Allah terpaksa. Dan bila Allah Ta'ala terpaksa (tidak mempunyai sifat iradat), maka Allah Ta'ala tidak mempunyai sifat qudrat. Dan itu adalah muhal (tidak mungkin). Karena, bila Allah Ta'ala tidak memiliki sifat iradat, sudah barang tentu Allah Ta'ala itu lemah, sedangkan keberadaan Allah Ta'ala lemah adalah tidak mungkin. Kalau Allah Ta'ala lemah, pastilah segala sesuatu yang baru ini tidak akan pernah ada. Dan yang demikian itu menyalahi kenyataan wujudnya perkara-perkara baru.jika sifat lemah tidak terdapat pada Allah Ta'ala, maka begitu pula dengan sifat keterpaksaan-Nya.
Jadi, jika dipandang dari segi bahwa Allah Ta'ala wajib mempunyai sifat lradat, maka mustahil bila Allah Ta'ala mempunyai sifat yang berlawanan dengan sifat iradat tersebut.

Allah Maha Menghendaki (Kaunuhu Muridan)

Allah maha menghendaki
Wajib bagi Allah mempunyai sifat muridan, yaitu Allah Maha Menghendaki. Muridan adalah sifat yang kekal adanya tanpa permulaan dan berbeda dengan sifat iradat. Namun, sifat ini selalu menetap pada sifat iradat dan merupakan (sesuatu yang bersifat) pemikiran. Artinya, sifat ini 
tidak nyata di luar fikiran, akan tetapi berada pada diri-Nya sendiri dan dalam fikiran saja. 
Adapun lawan dari sifat ini ialah; bahwa adanya Allah itu terpaksa, yang berarti Allah tidak mempunyai kehendak. Sedangkan dalil atas 
ketetapan bahwa Allah memiliki sifat Maha Berkehendak adalah dalil dari sifat iradat yang telah kita uraikan di atas. 
Mengenai dalil yang mengatakan bahwa Allah wajib mempunyai sifat muridan adalah; bahwa ke-Maha Kehendakan Allah itu berada dan selalu menetap pada lingkungan sifat kehendak yang ada pada Dzat-Nya. Jika dipandang dari segi bahwa Allah wajib mempunyai sifat ini, maka mustahil bagi Allah mempunyai sifat lawannya, yaitu tidak berkehendak.[1]


[1] Sumber dari Kitab Tijan As-Darari (Ilmu Tauhid) diterjemahkan oleh Achmad Sunarto (Mutiara Ilmu).

Untuk Penjelasan Lainnya Silahkan Kembali Ke Halaman Utama (Klik Disini)

Tag : Allah Maha Berkehendak (Iradat), Sifat-Sifat Wajib Bagi Allah Iradat (Maha Berkehendak),

2 Responses to "Sifat Wajib dan Mustahil Bagi Allah Iradat dan Muridan Beserta Artinya"