Sifat Wajib Bagi Allah Sama', Bashar, Samian, dan Bashiran serta Sifat Mustahil Bagi Allah Syamam, Umy, Kaunuhu Asam dan Kaunuhu A'ma

Sifat Wajib Bagi Allah Sama', Bashar, Samian, dan Bashiran serta Sifat Mustahil Bagi Allah Syamam, Umy, Kaunuhu Asam dan Kaunuhu A'ma lengkap dengan referensi dan penjelasannya

Sifat Wajib Bagi Allah Sama', Bashar, Samian, dan Bashiran serta Sifat Mustahil Bagi Allah Syamam, Umy, Kaunuhu Asam dan Kaunuhu A'ma

Sifat Wajib Bagi Allah Sama' dan Bashar serta Sifat Mustahil Bagi Allah Syamam dan Umy

Wajib bagi Allah Ta'ala mempunyai sifat sama' dan bashar (Maha Mendengar dan Melihat). Kedua sifat ini adalah sifat yang dahulu dan yang menetap pada Dzat Allah. Dengen kedua sifat ini, maka akan menjadi jelas (terbuka) semua yang wujud, baik berbentuk Dzat, berupa suara, warna dan lain sebagainya.
Adapun ta'alaq sifat sama' dan bashar dengan perkara yang di dengar di lihat adalah merupakan hubungan terbuka. Seperti ta'allaqnya sifat ilmu dengan yang diketahui. Oleh karena itu, wajib bagi kita meyakini bahwa perkara yang di dengar bukanlah merupakan suatu penemuan yang di capai dengan penglihatan. Dan bahwa penemuan yang di capai dengan penglihatan. Dan bahwa penemuan yang di capai dengan melalui pendengaran dan atau penglihatan, bukanlah merupakan suatu penemuan yang di capai dengan ilmu. Jadi, setiap penemuan (yang tiga tersebut) mempunyai hakikat sendiri-sendiri, yang mana pengertiannya wajib diserahkan kepada Allah Ta'ala.
Penemuan tersebut, bukanlah seperti apa yang kita lihat, di mana penglihatan (sebab melihat) dapat memberi suatu kejelasan di atau ilmu. Bahkan seluruh sifat Allah itu utuh, sempurna, tidak mungkin ada kesamaran, tambahan, kekurangan dan lain sebagainya.
Oleh karena itu, Allah Ta'ala tidak akan tamat (pendengaran-Nya.) dari segala yang wujud, sekelipun sangat halus dan lembut. Pendengaran-Nya tidak mengenal batas dan penglihatan-Nya pun tidak mengenal kegelapan.
Perlu dimengerti, bahwa pendengaran Allah Ta'ala bukanlah menggunakan perantaraan lubang atau daun telinga. Begitu pula Allah Ta'ala melihat, tidaklah melalui biji atau pelupuk mata. Sebagaimana Allah Ta'ala mengerti tenpat menggunakan hati dan menyiksa dengan tidak menggunakan anggota tubuh. Menciptakan dengan tidak menggunakan peralatan, karena sifat-sifat Allah Ta'ala tidak menyerupai dengan sifat-sifat mahluk. Seperti dzat-Nya tidak menyerupai Dzat mahluk.
Ketahuilah, bahwasanya sifat sama' dan bashar mempunyai tiga ta'alluq (hubungan), yaitu:
  1. Hubungan yang bersifat pelaksanaan (yang dahulu) yaitu hubungan sifat sama' dan bashar dengan Dzat dan sifat Allah Ta'ala,
  2. Hubungan yang bersifat perencanaan (yang dahulu), yaitu hubungan sifat sama' dan bashar dengan kita sebelum (kita) ada.
  3. Hubungan yang bersifat pelaksanaan (yang baru), yaitu hubungan sifat sama' dan bashar dengan kita setelah (kita) ada. Jadi, hubungan sifat sama' dan bashar hanyalah satu, sedangkan sifat adalah banyak dan hakikat-hakikat sama' serta bashar pun berbeda-beda.
Adapun lawan dari sifat sama' dan bashar adalah sifat tuli dan buta. Dengan dalil tetapnya sifat sama' dan bashar bagi Allah Ta'ala. yaitu yang dapat di dengar.
Dan semua ini terkandung dalam firman-Nya:
”dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat”. (Asy Syuraa: 11)
”Dan Allah Ta'ala Maha Melihat apa yang kamu kenakan” (Al Hujurat: 18)
Dan sabda Rasulullah:
”Sayangilah diri kalian terhadap doa, karena sesungguhnya kalian tidak berdoa kepada Tuhan yang tuli dan dan tidak samar Sesungguhnya kalian berdoa kepada Yang Maha Mendengar dan dekat lagi Maha Mengabulkan. "
Yang dimaksud dengan kata-kata ”sayangilah diri kalian” ialah jangan mengeraskan suara di dalam berdoa.
Sesungguhnya para ulama telah bersepakat, bahwa Allah Ta'ala adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat. Dan apabila tidak mempunyai sifat sama' dan bashar, niscaya Allah Ta'ala akan mempunyai sifat tuli dan buta. Akan tetapi, sifat Allah Ta'ala yang seperti itu adalah salah besar, karena keduanya adalah sifat-sifat kekurangan. Sedangkan kekurangan bagi Allah Ta'ala adalah muhal dan batal pula sesuatu yang menyebabkan Allah Ta'ala mempunyai sifat kekurangan itu. Jadi, jelaslah bagi-Nya mempunyai sifat sama” dan bashar.

Sifat Wajib Bagi Allah Kaunuhu Bashirun dan Kaunuhu Sami'un serta Kaunuhu Asam Kaunuhu A'ma

Wajib bagi Allah mempunyai sifat samian dan bashiran, yaitu Allah Maha Mendengar dan Melihat. Kedua sifat ini bagi Allah kekal adanya dan tanpa permulaan. Yang juga berbeda dengan sifat sama' dan bashar. Akan tetapi, kedua sifat ini selalu menetap pada sifat sama' dan bashar itu sendiri dan kedua sifat ini pula merupakan (sesuatu yang bersifat) pemikiran serta kenyataannya ada pada diri-Nya saja.
Adapun lawan dari kedua sifat ini adalah adanya Allah itu tuli dan buta, sedangkan dalilnya adalah (dalil) sifat sama' dan bashar yang telah di uraikan sebelumnya.
Mengenai dalil wajib bagi Allah mempunyai kedua sifat, yaitu samian dan bashiran ialah; bahwa adanya Allah Yang Maha Mendengar merupakan sifat yang berada dan selalu menetap pada lingkungan sifat sama' yang ada pada Dzat-Nya. Sedangkan adanya Allah Yang Maha Melihat juga merupakan sifat yang berada dan selalu menetap pada lingkungan sifat bashar yang melekat pada Allah SWT.

Sekiranya dipandang dari segi wajib bagi Allah mempunyai kedua sifat ini, maka mustahil bila Dia mempunyai sifat yang berlawanan dengan kedua sifat tersebut.[1]

[1] Sumber dari Kitab Tijan Ad-Darari (Ilmu Tauhid) diterjemahkan oleh Achmad Sunarto (Mutiara Ilmu).


Untuk Penjelasan Lainnya mengenai Sifat Allah Silahkan Kembali Ke Halaman Utama (Klik Disini)

1 Response to "Sifat Wajib Bagi Allah Sama', Bashar, Samian, dan Bashiran serta Sifat Mustahil Bagi Allah Syamam, Umy, Kaunuhu Asam dan Kaunuhu A'ma"

  1. Nice artikel gan . Jadi lebih menambah wawasan saya tentang sifat-sifat allah ta’ala

    BalasHapus