Latar Belakang Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam

Latar Belakang Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam Lengkap Dengan Referensi dan Penjelasannya

Latar Belakang Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam

Masih berkaitan dengan ilmu kalam kali ini saya akan berbagi informasi mengenai latar belakang munculnya aliran-aliran dalam ilmu kalam agama Islam mari simak informasinya dibawah ini:
Ketika meninggalnya nabi atau rosul terakhir yakni Nabi Muhammad saw, Umat Islam telah mulai menghadapi berbagai perpecahan. Akan tetapi perpecahan tersebut menjadi reda, sebab terpilihnya Abu Bakar Shidiq R.A menjadi khalifah. Kemudian beberapa lamanya Abu Bakar Shidiq R.A menduduki jabatan kekhalifahan, muncul lagi perpecahan yang disebarkan oleh orang-orang yang keluar dari lslam atau murtad dan orang-orang yang mengaku bahwa dirinya sebagai nabi, seperti orang orang yang bernama diantaranya: Musailamatul Kadzdzab, Thulaihah, Sajah dan Al-Aswad Al-Ansy. Selain itu ada juga beberapa kelompok lain yang tidak ingin membayar zakat kepada Abu Bakar Shidiq R.A. Tetapi dahulunya mereka tersebut disiplin serta taat untuk menunaikan zakat kepada Rosulullah SAW, namun semua perselisihan atau permasalahan tersebut segera dapat diatasi dan kembali dipersatukan dengan kebijakan Khalifah Abu Bakar Shidiq R.A.
Beberapa lamanya kekhalifahan Abu Bakar As-shiddiq, Umar lbnu khattab R.A dan Utsman lbnu Affan R.A tidaklah begitu menghadapi banyak persoalan serius, bahkan terjalin hubungan persaudaraan yang tentram, akrab dan damai. Ketika masa ketiga khalifah tersebut itulah saat-saat kaum muslimin melakukan kesempatan dengan sebaik-baiknya untuk menyebarkan dan mengembangkan kebenaran Islam ke seluruh pelosok penjuru dunia. Namun ketika agama lslam meluas sampai ke Afrika, Asia Timur bahkan sampai ke Asia Tenggara.
Selang beberapa lama kemudian di akhir kekhalifahan Utsman R.A ini terjadi sesuatu persoalan yang disebabkan oleh tindakan beliau dimana menurut sebagian orang islam kurang mendapat simpati dari sebagian kaum muslimin atas tindakan tersebut.
Kebijakan khalifah Utsman bin affan R.A yang dianggap tidak sesuai dengan kebutuhan umat pada waktu itu diantaranya adalah:
Para eksekutif di lapangan tidak bekerja secara maksimal karena kurangnya pengawasan dan pengangkatan terhadap beberapa pejabat yang penting dalam pemerintahan
Sikap yang nepotisme dari kerabat atau keluarganya. Karena banyakbeberapa para pejabat berasal dari kalangan keluarga atau kerabatnya sehingga menyebabkan protes dari kalangan umat islam.
Namun sebenarnya hal ini dapat dimaklumi sebab keluarga atau kerabat Utsman bin affan R.A ini adalah orang - orang yang cerdas dan pandai. Tetapi hal tersebutlah yang dijadikan awal mulanya fitnah yang menjadikan kesempatan orang-orang yang memiliki ambisi untuk menghancurkan pemerintahan Utsman bin Affan R.A.
Karena tersebarnya fitnah ini secara cepat.sehingga menimbulkan terbunuhnya Utsman bin Affan R.A . Kemudian Ali bin abi Thalib R.A terpilih dan diangkat menjadi khalifah, namun dalam pengangkatan tersebut tidaklah memperoleh suara yang benar-benar bulat, sebab ada diantaranya beberapa orang atau golongan yang tidak setuju terhadap hal tersebut. Malah sampai ada yang secara frontal menentang pengangkatan khalifah tersebut dan munuduh bahwa Ali Bin Abi Thalib lah yang membiarkan para komplotan pembunuhan terhadap Utsman bin Affan. Semenjak itulah mulai terjadi berbagai perpecahan di dalam umat islam hingga muncul beberapa kalangan atau golongan. Diantaranya sebagai berikut:
Kelompok yang menyetujui pengangkatan Ali menjadi seorang khalifah.
Kelompok yang mulanya patuh dan menyetuju pengangkatan ali menjadi khalifah, namun setelah terjadinya perpecahan, kelompok ini menjadi golongan yang netral. Mereka ini berpendidikan, dan tidak mau mengikuti taat pada Ali R.A, dan tidak juga menjadikannya musuh karena mereka memiliki keyakinan bahwa jika berpihaka kepada salah satu dari dua kelompok tersebut tidak akan menghasilkan akibat yang baik.
Kelompok yang jelas-jelas menentang Ali secara terbuka, dibarengi bersama Thalhah bin Abdullah, Zubir bin Awam, Aisyah binti Abu Bakar. Semuanya ini bersatu, dan sepakat untuk memilih Aisyah R.A sebagai pemimpin didalam kelompok ini kemudian mereka menyusun rencana dan mengumpulkan pasukan untuk menduduki Basrah kemudian membunuh pegawai Ali R.A di Basrah lalu merampas beberapa harta dari pembendaharaannya. Karena kejadian tersebut Ali pun membawa beberapa pasukan yang dipimpinnya menuju Basrah, dan menimbulkan pettempuran yang sengit dimana Thalhah dan Zubir terbunuh lalu Aisyah R.A tertangkap lalu dipulangkan kembali ke Madinah karena perang tersebut maka dikatakanlah dengan nama perang Jamal (onta) sebab Aisyah R.A memimpin pertempuran tersebut berada di atas unta. Kemudian setelah perang jamal itu selesai banyak dari tentara yang dipimpin Aisyah R.A pada saat itu melarikan diri dan ikut bergabung bersama golongan tentara Mu'awiyah di Syam, dimana golongan ini sama-sama menentang Ali R.A yang mengakibatkan pula terjadinya peperangan antara Golongan Mu'awiyah dan Ali R.A hingga sampailah ke pertempuran Shiffin dimana perang terakhir diantara Ali dan Golongan Mu'awiyah.
Kelompok yang memisahkan diri dari tentara Ali R.A
Kelompok ini yang biasa dikenal dengan sebutan nama golongan khawarij awal mulanya kelompok ini sangatlah sungguh-sungguh membela kepentingan agama akan tetapi mereka tidaklah setuju dengan tindakkan genjatan senjata serta perundingan antara Ali R.A dengan golongan Muawiyah. Merekapun menuduh bahwa Ali R.A tidaklah tegas dalam mempertahankan kebenaran karena hal tersebut mereka pula dihancurkan oleh Ali R.A yang mengakibatkan cerai berai.
Mu'awiyah kelompok ini adalah penentang kebenaran, sudahlah jelas bahwa mereka memisahkan diri dari Keompok Ali R.A dan Kelompok Khawarij kelompok ini merasa memiliki hak untuk menentang pemerintahan yang mana saja yang tidak juju oleh sebab itulah kelompok khawarij menentang kelompok Muawiyah dan Ali R.A
Itulah beberapa dari kelompok yang ada pada masa Kekhalifahan Ali Kemudian setelah Ali selesai menjadi khalifah muncullah beberapa golongan dalam aliran ilmu kalam (aliran tentang aqidah) yang diakibatkan oleh timbulnya golongan-golongan politik tersebut di atas.[1]


[1] Dikutip dari : Buku Aqidah Akhlak Team Musyawarah Guru PAI Madrasah Aliyah "Modul Hikmah" Smester XI Penerbit Akik Pustaka.



Tag : Latar Belakang Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam, Latar Belakang Munculnya Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam

0 Response to "Latar Belakang Aliran-Aliran Dalam Ilmu Kalam"

Posting Komentar